Arti dan Makna Lagu Sial | Mahalini
“Sial-sialnya ku bertemu
dengan cinta semu”
Di dalam hidup, kita pasti pernah memberikan rasa kasih
dan cinta kita kepada seseorang. Entah itu dalam bentuk yang kecil maupun
hal-hal besar. Namun pernahkah kita berpikir bahwa cinta yang sudah kita berikan,
terkadang tak mendapatkan balasan yang kita inginkan, seolah rasa itu tak
pernah sekalipun terbalas dengan serius, tak pernah juga terpikirkan bahwa
justru hati kita lah yang akan hancur menerima kenyataan bahwa cinta sesaat hanya
akan meninggalkan rasa sakit dan penyesalan.
Seperti di lirik terbaru karya Mahalini ini. Disini ia
bercerita tentang betapa bodohnya dia pernah memberikan rasa pada seseorang
yang menganggap cinta hanyalah main-main, seolah ia hanya memberi harapan lalu
menghilang begitu saja. Padahal mungkin saja ia sudah begitu terlanjur mencinta.
Berikut adalah lirik lagu Sial yang dinyanyikan oleh Mahalini,
aku akan menuliskan serta membedah beberapa part yang menurutku keren, dan
memiliki arti yang sangat dalam.
Sampai
saat ini tak terpikir olehku
Aku
pernah beri rasa pada orang sepertimu
Seandainya
sejak awal tak kuyakinkan diriku
Tutur
kata yang sempurna, tak sebaik yang kukira
Andai
ku tahu semua akan sia-sia
Takkan
kut'rima cinta sesaatmu
Bagaimana
dengan aku terlanjur mencintaimu?
Yang
datang beri harapan, lalu pergi dan menghilang
Tak
terpikirkan olehmu, hatiku hancur kar'namu
Tanpa
sedikit alasan, pergi tanpa berpamitan
Takkan
kut'rima cinta sesaatmu
Seandainya
sejak awal tak kuyakinkan diriku
Tutur
kata yang sempurna, tak sebaik yang kukira
Andai
ku tahu semua akan sia-sia
Takkan
kut'rima cinta sesaatmu
Bagaimana
dengan aku terlanjur mencintaimu?
Yang
datang beri harapan, lalu pergi dan menghilang
Tak
terpikirkan olehmu, hatiku hancur kar'namu
Tanpa
sedikit alasan, pergi tanpa berpamitan
Tak
akan kut'rima cinta sesaatmu
Sial-sialnya
ku bertemu dengan cinta semu
Tertipu
tutur dan caramu
Seolah
cintaiku (cintaiku)
Puas
kaucurangi aku?
Bagaimana
dengan aku terlanjur mencintaimu? (Cintaimu)
Yang
datang beri harapan, lalu pergi dan menghilang
Tak
terpikirkan olehmu, hatiku hancur kar'namu
Tanpa
sedikit alasan, pergi tanpa berpamitan
Takkan
kut'rima cinta sesaatmu
Di dalam bait yang ini :
Tutur
kata yang sempurna, tak sebaik yang kukira
Andai
ku tahu semua akan sia-sia
Takkan
kut'rima cinta sesaatmu.
Namun jika yang namanya cinta, yah, lagi-lagi, kita
bisa saja terbuai oleh manisnya kata-kata hingga sampai pada kenyataan bahwa
kita telah jauh terbuai olehnya. “Takkan ku terima cinta sesaatmu” terjadi
ketika penyesalan sudah muncul, ketika kita akhirnya sadar bahwa semua tutur
katanya tak sebaik yang selama ini kita kira kita tahu. So, kita harus bisa
mengambil pelajaran dari hal-hal seperti ini.
“Bagaimana dengan aku terlanjur mencintaimu?”
Yaa, sedih sih jika kita pernah sampai di tahap cinta yang
seperti ini. Aku paham, dan kamu yang membaca ini pasti sudah pernah
merasakannya, betapa kita begitu sangat mencintai seseorang, dan sudah begitu
terlanjur sayang. Kita melihat dia sebagai orang sempurna, yang selama ini kita
idam-idamkam.
Tapi bagaimana jika ternyata yang kita idamkan itu
sebatas hal yang semu, sama seperti di lagu Sial oleh Mahalini ini, bahwa
kenyataannya adalah cinta sesaat yang kita dapatkan dari orang lain hanyalah
kebohongan belaka.
Nah, begitulah arti dan makna lirik lagu Sial yang
dinyanyikan oleh Mahalini, lagu yang sangat enak dengan lirik yang cukup dalam.
Semoga kalian suka yah! Sampai jumpa di lirik lagu berikutnya. See you and have
a good day!